Google HummingBird ~ Update Terbaru Dari Mesin Telusur Google

Google-Hummingbird

Beberapa waktu yang lalu, Google telah meluncurkan update terbaru pada algoritma mesin pencari mereka. Google menyebutnya dengan Hummingbird. Saya tidak tahu kenapa Google menamakannya Hummingbird, yang pasti update terbaru dari Google tersebut menunjukkan bahwa mereka benar-benar memperhatikan hasil pencarian di mesin telusur mereka.
Algoritma Google Hummingbird memungkinkan Google dapat menangani pencarian dalam bentuk yang lebih panjang. Artinya, mesin telusur Google dapat mengurai sebuah pertanyaan atau pencarian yang lebih kompleks. Para pebisnis online atau pemilik website yang mengandalkan mesin pencari Google untuk trafik mereka tentunya perlu mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk menyesuaikan diri.
Sejak munculnya update Google Penguin dan Google Panda beberapa waktu yang lalu, cukup banyak pemilik website dan pebisnis online yang kewalahan karena mengalami dampak yang sangat besar pada trafik mereka. Lalu sekarang muncul lagi Hummingbird. Mungkin Anda, dan saya juga penasaran, sebenarnya perubahan seperti apa yang akan terjadi pada hasil pencarian mesin telusur Google.


Apa Perubahan Yang Dilakukan Hummingbird?

Google memperhatikan kebiasaan banyak penggunanya ketika mengetikkan kata kunci di mesin telusur mereka. Kebanyakan orang cenderung mengetikan kata-kata yang panjang dan spesifik dalam mencari informasi di Google dengan menggunakan perangkat mobile. Artinya, munculnya Humming merupakan sebuah indikasi bahwa Google ingin ‘merangkul’ para pengguna perangkat mobile.
Menurut prediksi Morgan Stanley, sebuah perusahaan finansial multinasional yang berlokasi di Amerika, jumlah pengunaan perangkat mobile akan mengalahkan jumlah penggunaan desktop dalam dua tahun ke depan. Jadi, bukan Google namanya kalau tidak pintar memanfaatkan peluang seperti ini. Semakin banyak pengguna, semakin banyak trafik, tentunya semakin banyak profit, Google banget ya :)
Selain yang disebutkan di atas, Hummingbird juga membuat perubahan yang cukup besar dalam menampilkan hasil pencarian Google. Sebelumnya mesin telusur Google sangat memperhatikan sebuah kata kunci yang diketikkan dan mengabaikkan kata-kata tertentu  dalam pencarian mereka. Sekarang Google mempertimbangkan setiap kata dalam query untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Dengan kata lain, “long tail keywords” atau “kata kunci yang panjang” menjadi sesuatu yang sangat penting di era Hummingbird.


Menurut Amit Shinghal, Senior Vice President and Software Engineer di Google, pemilihan nama Hummingbird adalah karena update alogritma ini akan memberikan hasil pencarian yang “tepat dan cepat”. Menurutnya, Google Hummingbird akan memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dari sebelumnya.

Bagaimana Cara Kerja Hummingbird?

Tahun lalu Google meluncurkan Google Knowledge Graph, dan Hummingbird bekerja dengan menggunakan Google Knowledge Graph. Dengan Google Knowledge Graph, mesin telusur akan lebih memahami hubungan antar konsep, bukan hanya keywords. Artinya, Hummingbird dirancang untuk fokus pada makna dari kata-kata yang diketikkan di Google, bukan hanya sekedar kata kunci. Dengan begitu, halaman website yang paling sesuai dengan arti dari query akan mendapatkan peringkat lebih baik dibandingkan halaman website yang kata kuncinya cocok beberapa kata saja.
Menurut Amit Shinghal, dengan Hummingbird, Google akan mampu memberikan jawaban untuk pertanyaan yang lebih kompleks. Penambahan Google Knowledge Graph juga akan memungkinkan mesin telusur Google untuk lebih memahami pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Misalnya ketika kita mengetikkan kata kunci “foto monumen nasional” di Google, mesin pencari ini akan tahu bahwa kita mungkin akan mencari pertanyaan lain, seperti “berapa tinggi monumen nasional”.
Selain itu, Google juga dapat menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. Menurut Amit Shinghal, kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh sebuah mesin telusur karena semakin banyaknya pengguna perangkat mobile yang melakukan pencarian mereka di mesin pencari Google dengan “bahasa alami”.

Apa Yang Perlu Dilakukan Pemilik Website?

1. Buat situs Anda mudah diakses melalui perangkat mobile.
Pastikan bahwa situs Anda memiliki versi mobile yang mudah diakses melalui smartphone atau tab. Untuk blog maxmanroe.com menggunakan plugin WP Touch versi
gratis berbayar untuk membuat versi mobile dengan mudah, cepat. Sebenarnya WP Touch juga tersedia dalam versi berbayar dengan fasilitas yang tentunya lebih mumpuni, tapi versi gratisnya menurut saya sudah cukup apik untuk blog sederhana.
2. Fokus pada konten Anda.
Google Hummingbird telah menunjukkan bahwa mesin telusur Google mampu memahami pertanyaan dari penggunanya, dan bukan hanya berdasarkan kata kunci saja. Konten yang memberikan jawaban yang spesifik akan lebih penting dan mendapat peringkat lebih baik di era Hummingbird.
Artinya, dengan menambahkan semakin banyak konten ke blog Anda dan membantu memberikan jawaban pada audiens Anda, akan sangat membantu proses SEO blog Anda. Memberikan konten dengan analisa dan keahlian yang dikhususkan pada topik tertentu adalah cara yang baik untuk keberhasilan konten Anda. Bisa juga dengan menambahkan konten pendukung, misalnya dengan mengadakan kontes, menawarkan hadiah, freebies, dan hal lainnya yang dapat membangun loyalitas pengunjung blog, akan memperkuat upaya pemasaran konten Anda.

0 Response to "Google HummingBird ~ Update Terbaru Dari Mesin Telusur Google"

Post a Comment